Bromo Fun Tracking, Destinasi Wisata Baru di Pasuruan yang Serba Lengkap

0
sumber: TNBTS

Kebiasaan menikmati panorama Gunung Bromo sudah ada sejak era penjajahan Belanda. Warga Desa Podokoyo Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan mendapatkan cerita tersebut secara turun temurun dari para orang tuanya.

Dikisahkan bahwa jalan menuju gunung Bromo pada masa silam bukanlah jalur Wonokitri. Para noni Belanda lebih suka melihat sunrise dari penanjakan dengan melalui jalan setapak di desa Podokoyo. Pasalnya, jalur di desa Podokoyo ini lebih landai dan pemandangan alamnya lebih indah. Untuk menuju penanjakan, para noni duduk di atas tandu yang diangkat oleh warga Podokoyo. Hingga saat ini, jalan setapak itu masih dapat dilewati dengan jalan kaki atau kendaraan roda dua.

Kisah noni Belanda dan jalan setapak inilah yang kemudian diramu oleh warga desa Podokoyo untuk menjadi Destinasi wisata baru di kawasan Bromo. Bertemunya warga desa Podokoyo dengan Program Pendidikan Agrobisnis dan Agrowisata Desa Inovatif (PADI) Komunitas Averroes akhirnya memunculkan semangat untuk memanfaatkan potensi wisata alam ini.

Bromo Fun Tracking Desa Podokoyo, Kecamatan Tosari, PasuruanSumber: avepress.com

Sabtu (27/01/2018), Wisata Bromo Fun Tracking telah dibuka bagi masyarakat umum untuk kali pertama. Witono, penanggung jawab acara Launching Bromo Fun Tracking menyatakan bahwa acara ini dihadiri sedikitnya 100 orang tamu wisata.

“Pada acara launching kemarin, pihak-pihak yang hadir di antaranya adalah pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, hotel, pelaku bisnis wisata, komunitas tracking, dan rekan-rekan desa dampingan Averroes lainnya. Tak lupa juga teman-teman mahasiswa pecinta alam turut memeriahkan acara ini.” ujar pemuda yang sehari-hari aktif di Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Podokoyo ini.

Kegiatan Launching Bromo Fun Tracking dikemas dalam serangkaian acara yang menggabungkan unsur olah raga, panorama alam, kearifan budaya tengger dan produk-produk pertanian. Berpusat di balai desa, pada pukul 06.30 pagi, para tamu wisata disambut dengan kesenian Tari Remo dari remaja desa. Juga ada kesenian Bale Ganjur dan Ketipung Tengger yang tidak akan ditemui di daerah lain. Setelah serangkaian acara pertunjukan budaya di balai desa, para peserta diajak berjalan menuju pintu masuk Bromo Fun Tracking. Arak-arakan peserta ini akan diiringi musik ketipung tengger.

Sekarang, Bromo Fun Tracking resmi dibuka untuk masyarakat umum. Wisata ini sangat cocok bagi Anda yang tertantang untuk menjelajahi indahnya kawasan Bromo dengan cara yang tidak biasa.

Selama tracking anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam Pegunungan Bromo Tengger Semeru. Anda juga akan berinteraksi dengan para petani kentang selama perjalanan. Selain itu ada beberapa destinasi menarik seperti Terowongan Cinta, Puncak Jamil, Banyu Kembar dan Padang Edelweiss.

Tertarik dengan paduan wisata olah raga, alam budaya dan pertanian? Silakan datang ke Bromo Fun Tracking di Podokoyo.

 

Info Registrasi Bromo Fun Tracking:
www.instagram.com/pesona_tengger
WA: 0822-2808-5225

Author: admin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here